Keberadaan sampah baik organik dan anorganik di sekitar kita dapat merusak keseimbangan lingkungan bahkan pencemaran, baik tanah, air dan udara. Jenis sampah didominasi oleh sampah sayur selanjutnya sampah rumah tangga berupa plastik dan sampah dapur. Menurut survey Indeks Perilaku Ketidakpedulian Lingkungan Hidup (IPKLH) dari BPS menyebutkan bahwa tidak banyak masyarakat yang peduli dengan sampah rumah tangga.  Sehingga acapkali terjadi perilaku menimbun dan menghasilkan sampah setiap harinya. Hal ini menjadi urgensi dalam pengelolaan sampah. 

    Tahukah Anda bahwa sampah rumahtangga jenis sayuran menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Teknologi alternatif yang berhasil diimplementasikan adalah dengan mengelola sampah rumah tangga menjadi pupuk, briket dan bahan bangunan ramah lingkungan (batako). Melalui penggunaan pupuk organik, briket dan batako diharapkan dapat meningkatkan penyerapan limbah hingga mengingkatkan produktifitas dan membantu ekonomi masyarakat setempat.